Info

Rabu, 24 Agustus 2011

Terbentuknya Karakter

Terbentuknya Karakter

Anak usia sekolah mempunyai sifat yang berbeda dari orang dewasa. Pencarian jati diri seorang remaja menimbulkan sifat kurang patuh dan penolakkan terhadap aturan-aturan yang ada. Salah satu penolakan anak sekolah di jalan raya salah satunya adalah pelanggaran helm pengaman, mungkin kelihatan repot, malas atau malu jika memakai helm pengaman. Kebiasaan buruk dan berbahaya bagi anak-anak sekolah apabila tidak segera ditertibkan maka akan menjadi suatu karakter dan budaya yang negatif bagi Kota Solo.

Banyaknya event-event berskala nasional dan internasional membuat Kota Solo semakin dikenal luas. World Heritage Cities yang sudah terselenggara dan diikuti Solo International Etnic Music (SIEM) menambah semaraknya Kota Solo. Dapat Anda bayangkan, jika ternyata di pagi hari Kota Solo sangat sibuk dengan pelajar yang melanggar helm pengaman dan seolah-olah “aman” di depan petugas. Jangan sampai orang luar menilai kita dengan predikat “ The most uncertenly country” atau negara yang paling tidak jelas sistem pengaturannya. Yang jelas salah dapat dibenarkan, tapi besok yang benar bisa disalahkan.

Keluarga dan orang tua harus membiasakan anaknya agar patuh dalam berlalu lintas, sebelum petugas lalu lintas yang menertibkan mereka. Satlantas Kota Solo diharapkan lebih cepat merespon fenomena ini, sehingga ikon Kota Solo sebagai “ The Spirit of Java” tidak ternoda dengan pelanggaran yang “legal” yang menyeluruh di setiap titik pos-pos polisi lalu lintasnya. Semoga.

0 komentar: